Ads

Home » , , , » BERSIWAK/GOSOK GIGI

BERSIWAK/GOSOK GIGI


Siwakan adalah membersihkan gigi dari kotorang yang kemungkinan besar bisa mengakibatkan bau mulut/kerusakan pada lapisan gigi.
Al-Khotib As-sarbini dalam kitabnya Bujairomi ‘alal khotib menjelaskan: siwakan disunahkan pada acap kali melakukan Ibadah, dan diutamakan menggunakan kayu arok (kayu siwak). Jika tdk ada, bisa menggunakan sikat dengan pasta gigi ataupun dengan tangan yang disertakan pada awal kali berwudlu.
Tiga poin dalam ha ini :
• Ketika bau mulut dari azm yaitu baumulut yang diakibatkan dari berpuasa/ makan makanan yang bisa mengakibatkan bau mulut spt jengkol pete… dll ,akan tetapi perlu diingat sesudah waktu zawal bagi puasa wajib dimakruhkan.
• Ketika bangun dari tidur.
Berdasarkan hadits Rosululloh SAW yang diriwayatkan Imam Bukhori I/356,dan Imam muslim I/220:
كان النبي صلى الله عليه وسلّم إذا قام من النوم يشوص فاه

Rosululloh SAW ketika bangun dari tidurnya membasuh mulutnya(maksudnya dengan bersiwakan).
• Ketika akan melaksanakan Sholat, baik sholat fardu atupun sholat sunah.
Bahkan ada penegasan sebuah riwayat dari hadits shohih ayng diriwayatkan Imam Bukhori (II/374) dan Imam Muslim I/220 pada bab thoharoh.
لولا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك عند كل صلاة

Rosululloh SAW bersabda: jikalaw saya tidak khawatir akan membebankan umatku, pasti akan aku perintahkan kepadanya untuk bersiwakan pada tiap kali sholat.

KEUTAMAAN YG BERHUBUNGAN DENGAN SIWAKAN
• 2(dua)rakaat,Sholat yang dikerjakan setelah siwakan/gosok gigi keutamaannya sama dengan 70rakaat tanpa siwakan.
Hal ini berdasarkan sebuah riwayat hadits:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ركعتان بسواك أفضل من سبعين ركعتا بلاسواك
Rosululloh SAW bersabda: dua rakaat dalam sholat yang dilakukan dengan siwak(sebelumnya) lebih utama dibandingkan 70rakaat tanpa siwakan(sebelumnya).
• Disunahkan mendahulukan anggota mulut bagian kanan lalu kiri, sebagaiman yang dilakukan Rosulullloh SAW :
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم يحبّ التيامن مالستطاع في شأنه من كله في طهمره وترجله وتنعله وسواكه
Sesungguhnya Rosululloh SAW suka mendahulukan anggota badan yang kanan,untuk melakukan apa yang beliau kehendaki, dari bersih-bersih, menata rambut, memakai sandal dan bersiwak.
• Menurut hikayah dari Imam Al-Khotib, pendapat Abu Dawud siwakan sebelum sholat hukumnya wajib, akan tetapi meninggalkan siwakan tetep sah sholatnya.Ibnu Ishaq meriwayatkan pendapat Imam Rohawiyah wajib siwakan sebelum sholat, apabila sengaja meninggalkan siwakan sebelum sholat, maka batal sholatnya, Imam nawawi dalam sarah majmu’ mengomentari pendapat Imam Rohawiyah yang dinuqil Ibnu Ishaq : penukilan terhadap pendapat ibnu Ishaq tersebut tidak dibenarkan keberadannya dan riwayat tersebut tidak benar. (Bujairomi ‘alal khotib I/173)
• Bagi orang yang berpuasa disunahkan untuk meninggalkan siwakan setelah waktu zawal yaitu ketika matahari sudah condong ke-arah barat, kurang lebih sebelum sedikit waktu sholat dzuhur. Sebagaiman riwayat sebuah hadits lukhufu famish shoimi athibu ‘indalloh min rihil misk (bau mulutnya orang yang sdng puasa indalloh lebih wangi dari wanginya minyak misk).
(H.R Imam Bukhori: I/118 dan Imam Muslim:II/807)
wallohu a'lam..

0 comments:

Post a Comment

Featured

Recent Post

Featured
Most Popular
Videos